Sabtu, 21 Januari 2017

kentang goreng



       I.      khayalankuuuuuuuu


      RINGKASAN EKSEKUTIF
Gerai Kentang Goreng Dimet adalah konsep gerai khusus kentang goreng yang dibuat dari kentang berkualitas dan terpilih. Gerai ini menawarkan pengalaman menikmati Kentang Goreng dengan tempat yang sejuk dan rindang. Konsep ini dibuat berbeda dengan gerai kentang goreng yang berbeda dengan yang lain.
Gerai Kentang Goreng Dimet menawarkan pelanggannya berbagai macam kentang goreng seperti kentang goreng original, kentang goreng coklat, kentang goreng keju, kentang goreng pedas, dan kentang goreng blackpepper. Sebagai pelengkap menu kentang goreng, Gerai ini juga akan menyajikan bermacam-macam minuman seperti teh dan jus.
Gerai Kentang Goreng Dimet pertama kali akan dibuka di Sidareja, Gerai ini akan di buka di Jl. Raya Balaidesa no. 7, kemudian berturut-turut di Jl. Raya Kedungreja dan Jl. Raya Sidareja.
Peluang membuka Gerai Kentang Goreng di daerah dekat gedung-gedung perkantoran masih sangat terbuka karena belum ada yang membuka usaha makanan ringan seperti kentang goreng ini. Di samping itu, saat musim liburan datang, banyak para masyarakat khususnya dapat menikmati sajian kuliner serta gerai ini dapat dijadikan tempat untuk sekedar ngobrol.
Elemen-elemen utama yang ditawarkan Gerai ini antara lain :
1.      Produk yang berkualitas tinggi, dari kentang terpilih.
2.      Layanan konsumen yang prima
3.      Lokasi gerai yang nyaman, sejuk dan rindang


    II.            BISNIS
1.      Konsep Bisnis
Gerai Kentang Goreng Dimet adalah konsep gerai khusus kentang goreng yang dibuat dari kentang berkualitas dan terpilih. Gerai ini menawarkan pengalaman menikmati Kentang Goreng dengan tempat yang sejuk dan rindang. Konsep ini dibuat berbeda dengan gerai kentang goreng yang berbeda dengan yang lain.
Gerai Kentang Goreng Dimet pertama kali akan dibuka di Sidareja, Gerai ini akan di buka di Jl. Raya Balaidesa no. 7, kemudian berturut-turut di Jl. Raya Kedungreja dan Jl. Raya Sidareja.
Berikut ini ada 3 Elemen yang ditawarkan oleh Gerai Kentang Goreng Dimet :
a.       Produk yang berkualitas tinggi
Gerai Kentang Goreng Dimet didirikan untuk menyediakan kentang dengan kualitas tinggi. Menunya antara lain ada Kentang Goreng Original, Kentang Goreng Coklat, Kentang Goreng keju, Kentang Goreng Pedas dan Kentang Goreng Blackpepper. Selain itu juga disajikan minuman sebagai pelengkap seperti teh dan jus.
b.      Layanan konsumen yang prima
Tujuan perusahaan adalah mengembangkan pelayanan yang ramah setiap kali konsumen datang ke gerai ini. Karena gerai ini masih baru di wilayah sidareja dan sekitarnya, maka kami mengutamakan pelayanan yang optimal dan mengandalkan kunjungan kembali konsumen. Para pelayan yang bekerja di gerai ini juga harus dituntut ramah dan dapat berinteraksi dengan baik dengan konsumen yang datang.
c.       Lokasi gerai yang nyaman, sejuk dan rindang
Gerai Kentang Goreng Dimet berlokasi di daerah dengan penghijauan yang baik dan cukup jauh dari keramaian. Hal ini memberikan manfaat bagi konsumennya, antara lain konsumen lebih menyatu dengan alam, konsumen dapat merefresh otak dari hiruk pikuk dan dapat melepas beban pikiran yang ada.
2.      Produk yang Ditawarkan
a.       Menu Kentang Goreng
Gerai Kentang Goreng Dimet menawarkan Kentang Goreng berkolesterol rendah yang digoreng dengan minyak goreng yang berkualitas baik, serta tidak menimbulkan batuk dan radang bagi yang mengkonsumsi. Kentang Goreng yang disajikan ada rasa original, coklat, keju, pedas dan juga blackpepper.
b.      Menu lain yang ditawarkan adalah :
Jenis teh
Jus buah segar : jeruk nipis
Air mineral
3.      Harga
Harga yang ditawarkan oleh Gerai Kentang Goreng Dimet terjangkau antara lain sebagai berikut :
a.       Kentang Goreng Original             Rp. 5000
b.      Kentang Goreng Cokelat              Rp. 7500
c.       Kentang Goreng Keju                   Rp. 10000
d.      Kentang Goreng Pedas                 Rp. 12500
e.       Kentang Goreng Blackpepper      Rp. 15000
f.       Teh                                                Rp. 4000
g.      Jus                                                 Rp. 4000
4.      Persediaan Barang dan Pemasaran
Strategi pemasaran perusahaan adalah menciptakan tingkat kesadaran merek, mendorong terjadinya pembelian melalui berbagai materi promosi dan edukasi produk yang ditawarkan perusahaan.
Strategi ini meliputi hal-hal berikut :
a.       Memberikan sampel gratis agar konsumen dapat mencoba rasa kentang goreng yang di inginkan.
b.      Penawaran untuk menjadi member/kartu yang dapat digunakan pada hari-hari tertentu, dapat mencoba jenis kentang goreng gratis serta agar konsumen dapat tertarik berkunjung kembali ke gerai.
c.       Leaflet yang berkaitan dengan manfaat kentang.
d.      Layanan optimal oleh karyawan : melatih karyawan agar dapat melayani konsumen dengan ramah dan antusias.
e.       Memberikan jasa antar gratis pada wilayah perkantoran sekitar gerai.
f.       Penempelan logo yang menarik.
5.      Layanan Pelanggan
Untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para pelanggan dan konsumen, gerai ini menyelenggarakan pemasaran melalui pelatihan dan motivasi para karyawannya. Hal ini bertujuan untuk memberikan arahan kepada karyawan mengenai peran mereka dalam melayani konsumen.
Selain itu, karyawan juga diberikan pelatihan tentang pengetahuan produk yang dihasilkan oleh perusahaan, sehingga karyawan dapat menjadi pengirim pesan bagi para konsumen dan pelanggan.
6.      Desain Gerai
Gerai Kentang Goreng Dimet akan di rancang dengan suasana alam yang menyejukkan, rindang, sehingga para penikmat kentang goreng dapat menyatu dengan alam. Tak hanya itu, gerai ini juga bersih, nyaman, dan menyenangkan. Gerai ini di lengkapi dengan music di sudut-sudut tempat, dimana para pelanggan dapat menikmati lagu sesuai yang mereka inginkan, yang akan di putar oleh karyawan.
7.      Lokasi dan Pilihan Wilayah
Pilihan lokasi dan wilayah gerai adalah dengan criteria daerah dengan penghijauan yang baik, walaupun cukup jauh dari keramaian tetapi mudah di jangkau.
Pilihan daerah tersebut antara lain di Jl. Raya Balaidesa No. 7 Sidareja, Jl. Raya Sidareja No. 147, serta Jl. Raya Kedungreja No. 666

8.      Pasokan Barang Dagangan
Bahan baku kentang
Jeruk Nipis sebagai minuman pelengkap
9.      Operasi Gerai dan Manajemen
Gerai akan di operasikan oleh 1 manajer toko yang akan bekerja penuh waktu dengan 4 orang pegawai pendukung yang bekerja paruh waktu.
Jam operasi gerai adalah pukul 10.00 - 22.00, setiap hari Senin – Minggu.


 III.            PASAR
Segmentasi Pasar
Berdasarkan studi Lowe dan Majalah SWA (tahun 2005) Segmentasi Pasar di Indonesia dapat dibagi menjadi 8 Segmen, yaitu :
Segmen # 1 : Pasrah / Introvert WallFlower (8,1%)
Ciri-ciri : wanita, usia matang berpendidikan rendah yang tinggal di daerah. Umumnya tidak punya banyak keinginan dan tidak terlalu optimis terhadap masa depan.
Segmen # 2 : Gaul Glam / The Networking Pleasure Seeker (11%)
Cirri-ciri : wanita, usia matang yang sangat terbuka, suka bergaul dan penuh gairah, tinggal di daerah perkotaan dengan tingkat social ekonomi A+. mereka sangat materialistis dan memiliki harta benda adalah puncak kebahagiaan hidup. Sisi menarik segmen ini adalah mereka percaya bahwa pertemanan adalah investasi. Di mata mereka, pertemanan lebih seperti membuat jejaring daripada membangun ikatan. Sehingga bagi mereka, pengakuan diri itu ada jika mereka bisa diterima oleh lingkungan pergaulannya.
Segmen # 3 : Orang Alim / Confident Establish (5,2%)
Ciri-ciri : pria, usia matang, berpendidikan tinggi dan tinggal di wilayah perkotaan. Mereka sangat percaya diri dan berkarakter kuat, menyukai kedamaian dalam kehidupan sosialnya, sangat normative dan suka menolong.
Segmen # 4 : Ibu-ibu PKK / The Optimistic Family Person (13,5%)
Ciri-ciri : wanita, usia matang dari daerah rural dengan status social-ekonomi rendah, hidup dengan bersahaja, realistis, kekeluargaan dan normative. Mereka menyukai masak sebagai hobby, tidak sekedar kewajiban. Hidup diabdikan untuk keluarga, tidak materialistis. Keluarga adalah segalanya.
Segmen # 5 : Anak Nongkrong / The Change Expect Lad (10,5%)
Ciri-ciri : usia muda, laki-laki, tinggal di daerah urban, status social ekonominya menengah-bawah. Karakter mereka : hidup berorientasi pada teman-temannya, konsep yang di anutnya adalah all is one, one is all.

Segmen # 6 : Lembut Hati / Cheerful Humanist (12,1%)
Ciri-ciri : wanita muda dari pedesaan dengan tingkat social ekonomi rendah, cenderung tidak suka menjadi pusat perhatian, walaupun diterima di lingkungannya. Menyukai lingkungan penuh harmoni, sangat menaruh perhatian dan berempati pada lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Tidak mementingkan materi dan selalu ingin dibutuhkan lingkungan serta menyenangi kebersamaan.
Segmen # 7 : Main untuk Menang / The Savvy Conquer (16%)
Ciri-ciri : pria matang berpendidikan, di daerah perkotaan ini sangat menikmati hidup lugas, selalu berusaha mencapai kejayaan. Sangat menyukai kompetisi dan cenderung dominan dalam pergaulan. Senang fashion, menikmati cuisine, dan gemar melihat iklan. Keinginan dasar mereka adalah dimanja materi dan barang-barang yang dipunyai, suka disanjung dan dipuja, serta supel dan penuh energy.
Segmen # 8 : Bintang Panggung / The Spontaneus Fun Loving (13,6%)
Ciri-ciri : wanita dari daerah perkotaan dengan status social ekonomi tinggi, senang menjadi pusat perhatian, suka bergaul, suka pamer, dan menyenangi aktivitas di luar rumah, seperti pesta dan kumpul-kumpul. Mereka menyukai hal-hal baru yang sedang menjadi tren, seperti fashion dan gadget, serta sangat menikmati hidup. Bagi mereka, materi adalah alat untuk memenuhi tuntutan gaya hidup, sanjungan dan pujian adalah bukti pengakuan diri serta kelompok menjadi alat mencapai kepopuleran.
Berdasarkan hasil survey di atas, maka potensi segmen yang bisa dijadikan sasaran adalah segmen The Savvy Conquer dengan jumalh 16 %, The Spontaneus Fun Loving dengan kisaran sebesar 13,5%.
Perilaku Konsumen ke Kafe / Gerai
Salah  satu ciri dari perilaku konsumen di Indonesia, khususnya masyarakat perkotaan adalah suka berkumpul dengan teman, kerabat, maupun rekan sekerja. Tempat berkumpul umumnya adalah di kafe, kegiatan arisan dan lain sebagainya. Iulah sebabnya fasilitas-fasilitas tersebut didirikan sebagai tanggapan atas perilaku konsumen seperti demikian. Perilaku suka berkumpul ini juga merupakan salah satu ciri bahwa masyarakat Indonesia memiliki kehidupan social yang kuat.
Pergi ke kafe telah mennjadi tren bagi masyarakat perkotaan saat ini. Satu-satunya dipicu oleh perilaku konsumsi yang dimudahkan oleh fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh perbankan. Mulai tahun 2007 sampai sekarang, industry perbankan melalui produk kartu kreditnya menjadikan program diskon di berbagai kafe dan resto menjadi program andalannya. Inilah factor pemicu tingkat kunjungan konsumen ke kafe dan resto yang meningkat cukup tajam, khususnya pada akhir pekan.
Perilaku konsumen seperti demikian menjadi sebuah peluang yang sangat baik bagi Gerai Kentang Goreng Dimet.
Positioning
Agar dapat menarik para calon pelanggannya, Gerai ini merancang sebuah strategi positioning yang atraktif.
Beberapa statement positioning yang bisa digunakan, misalnya :
Gerai Kentang Goreng Dimet : sejuk dan rindang
Refresh Otak anda di Gerai Kentang Goreng Dimet….


 IV.            PELANGGAN
Pasar sasaran Gerai Kentang Goreng Dimet adalah para pekerja kantoran yang banyak menghabiskan waktu untuk bekerja, berusia dewasa dengan kelas social menengah ke atas. Gerai akan berlokasi di daerah yang cukup mudah dijangkau oleh kalangan tersebut. Tapi, tidak menutup kemungkinan bila pelanggan adalah kalangan usia muda, karena lokasi gerai dekat dengan lokasi tempat nongkrong anak-anak muda.
Perusahaan berharap tingkat pembelian ulang konsumen cukup tinggi.
    V.            PERSAINGAN
Persingan terutama berkaitan dengan kualitas produk, layanan, pengenalan akan nama merek, dan lokasi gerai.
 VI.            MANAJEMEN
Struktur manajemen akan berkaitan dengan aspek-aspek :
1.      Profesionalisme
2.      Keahlian dalam hal keuangan, manajemen dan aspek hukum
3.      Atribut-atribur pribadi seperti daya inisiatif, ambisi, dan determinasi serta integritas.
VII.            PROYEKSI KEUANGAN
Modal
Ringkasan Modal adalah sebagai berikut :
Biaya sewa gerai untuk 1 tahun                      Rp. 15.000.000
Biaya rancang eksterior                                   Rp. 30.000.000
Peralatan                                                         Rp. 10.000.000
Lain-lain                                                          Rp.   5.000.000  +
                                                                        Rp. 60. 000.000
Penjualan
Asumsi penjualan tahap awal adalah rata-rata 100 orang setiap hari berkunjung untuk enam bulan pertama.


Product Mix
Manajemen berasumsi bahwa 75 % konnsumen akan membeli kentang goreng dan 25 % akan membeli teh dan jus.
Gaji
Manajemen akan membayar gaji manajer toko penuh waktu Rp. 24.000.000 per tahun. Karyawan paruh waktu akan di gaji sebesar Rp. 400.000 per bulan.


VIII.            ANALISIS SWOT
1.      Strengths (Kekuatan)
a.       Kualitas rasa dan tekstur produk yang khas (beda dengan yang lain).
b.      Harga jual murah meriah.
c.       Tempat penjualan dan konsumen telah tersedia.
d.      Lokasi yang dapat membuat pikiran lebih fresh dan sejuk serta rindang.
e.       Kualitas produk terjamin
f.       Terdapat kartu khusus yang dapat digunakan pada hari tertentu dimana konsumen dapat menikmati makanan gratis.
g.      Diskon 10 % bila memesan makanan lebih dari 50 porsi.
2.      Weaknesses (Kelemahan)
a.       Harga bahan baku (kentang) yang relatif tidak menentu (stabil).
b.      Lokasi yang jauh dari keramaian menjadikan gerai kentang goreng ini kurang diketahui oleh masyarakat yang menyukai wisata kuliner.
c.       Munculnya gerai-gerai lain dengan produksi yang sama.
3.      Opportunities (Peluang )
a.       Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat
b.      Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan
c.       Belum ada pesaing
4.      Threats (Ancaman)
a.       Selera konsumen yang selalu berubah – ubah mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembelian produk.
b.      Munculnya pesaing baru.
c.       Banyaknya  variasi makanan ringan.