I. khayalankuuuuuuuu
RINGKASAN
EKSEKUTIF
Gerai Kentang Goreng Dimet adalah konsep
gerai khusus kentang goreng yang dibuat dari kentang berkualitas dan terpilih.
Gerai ini menawarkan pengalaman menikmati Kentang Goreng dengan tempat yang
sejuk dan rindang. Konsep ini dibuat berbeda dengan gerai kentang goreng yang
berbeda dengan yang lain.
Gerai Kentang Goreng Dimet menawarkan
pelanggannya berbagai macam kentang goreng seperti kentang goreng original,
kentang goreng coklat, kentang goreng keju, kentang goreng pedas, dan kentang
goreng blackpepper. Sebagai pelengkap menu kentang goreng, Gerai ini juga akan
menyajikan bermacam-macam minuman seperti teh dan jus.
Gerai Kentang Goreng Dimet pertama kali
akan dibuka di Sidareja, Gerai ini akan di buka di Jl. Raya Balaidesa no. 7,
kemudian berturut-turut di Jl. Raya Kedungreja dan Jl. Raya Sidareja.
Peluang membuka Gerai Kentang Goreng di daerah
dekat gedung-gedung perkantoran masih sangat terbuka karena belum ada yang
membuka usaha makanan ringan seperti kentang goreng ini. Di samping itu, saat
musim liburan datang, banyak para masyarakat khususnya dapat menikmati sajian
kuliner serta gerai ini dapat dijadikan tempat untuk sekedar ngobrol.
Elemen-elemen utama yang ditawarkan
Gerai ini antara lain :
1. Produk
yang berkualitas tinggi, dari kentang terpilih.
2. Layanan
konsumen yang prima
3. Lokasi
gerai yang nyaman, sejuk dan rindang
II.
BISNIS
1.
Konsep
Bisnis
Gerai
Kentang Goreng Dimet adalah konsep gerai khusus kentang goreng yang dibuat dari
kentang berkualitas dan terpilih. Gerai ini menawarkan pengalaman menikmati
Kentang Goreng dengan tempat yang sejuk dan rindang. Konsep ini dibuat berbeda
dengan gerai kentang goreng yang berbeda dengan yang lain.
Gerai
Kentang Goreng Dimet pertama kali akan dibuka di Sidareja, Gerai ini akan di
buka di Jl. Raya Balaidesa no. 7, kemudian berturut-turut di Jl. Raya
Kedungreja dan Jl. Raya Sidareja.
Berikut
ini ada 3 Elemen yang ditawarkan oleh Gerai Kentang Goreng Dimet :
a. Produk
yang berkualitas tinggi
Gerai Kentang
Goreng Dimet didirikan untuk menyediakan kentang dengan kualitas tinggi.
Menunya antara lain ada Kentang Goreng Original, Kentang Goreng Coklat, Kentang
Goreng keju, Kentang Goreng Pedas dan Kentang Goreng Blackpepper. Selain itu
juga disajikan minuman sebagai pelengkap seperti teh dan jus.
b. Layanan
konsumen yang prima
Tujuan
perusahaan adalah mengembangkan pelayanan yang ramah setiap kali konsumen
datang ke gerai ini. Karena gerai ini masih baru di wilayah sidareja dan
sekitarnya, maka kami mengutamakan pelayanan yang optimal dan mengandalkan
kunjungan kembali konsumen. Para pelayan yang bekerja di gerai ini juga harus
dituntut ramah dan dapat berinteraksi dengan baik dengan konsumen yang datang.
c. Lokasi
gerai yang nyaman, sejuk dan rindang
Gerai Kentang
Goreng Dimet berlokasi di daerah dengan penghijauan yang baik dan cukup jauh
dari keramaian. Hal ini memberikan manfaat bagi konsumennya, antara lain
konsumen lebih menyatu dengan alam, konsumen dapat merefresh otak dari hiruk
pikuk dan dapat melepas beban pikiran yang ada.
2.
Produk
yang Ditawarkan
a. Menu
Kentang Goreng
Gerai Kentang
Goreng Dimet menawarkan Kentang Goreng berkolesterol rendah yang digoreng
dengan minyak goreng yang berkualitas baik, serta tidak menimbulkan batuk dan
radang bagi yang mengkonsumsi. Kentang Goreng yang disajikan ada rasa original,
coklat, keju, pedas dan juga blackpepper.
b. Menu
lain yang ditawarkan adalah :
Jenis teh
Jus buah segar :
jeruk nipis
Air mineral
3.
Harga
Harga yang
ditawarkan oleh Gerai Kentang Goreng Dimet terjangkau antara lain sebagai
berikut :
a.
Kentang Goreng Original Rp. 5000
b.
Kentang Goreng Cokelat Rp. 7500
c.
Kentang Goreng Keju Rp. 10000
d.
Kentang Goreng Pedas Rp. 12500
e.
Kentang Goreng
Blackpepper Rp. 15000
f.
Teh Rp.
4000
g.
Jus Rp.
4000
4.
Persediaan
Barang dan Pemasaran
Strategi
pemasaran perusahaan adalah menciptakan tingkat kesadaran merek, mendorong
terjadinya pembelian melalui berbagai materi promosi dan edukasi produk yang
ditawarkan perusahaan.
Strategi ini
meliputi hal-hal berikut :
a. Memberikan
sampel gratis agar konsumen dapat mencoba rasa kentang goreng yang di inginkan.
b. Penawaran
untuk menjadi member/kartu yang dapat digunakan pada hari-hari tertentu, dapat
mencoba jenis kentang goreng gratis serta agar konsumen dapat tertarik
berkunjung kembali ke gerai.
c. Leaflet
yang berkaitan dengan manfaat kentang.
d. Layanan
optimal oleh karyawan : melatih karyawan agar dapat melayani konsumen dengan
ramah dan antusias.
e. Memberikan
jasa antar gratis pada wilayah perkantoran sekitar gerai.
f. Penempelan
logo yang menarik.
5.
Layanan
Pelanggan
Untuk
meningkatkan kualitas layanan kepada para pelanggan dan konsumen, gerai ini
menyelenggarakan pemasaran melalui pelatihan dan motivasi para karyawannya. Hal
ini bertujuan untuk memberikan arahan kepada karyawan mengenai peran mereka
dalam melayani konsumen.
Selain itu,
karyawan juga diberikan pelatihan tentang pengetahuan produk yang dihasilkan
oleh perusahaan, sehingga karyawan dapat menjadi pengirim pesan bagi para
konsumen dan pelanggan.
6.
Desain
Gerai
Gerai Kentang
Goreng Dimet akan di rancang dengan suasana alam yang menyejukkan, rindang,
sehingga para penikmat kentang goreng dapat menyatu dengan alam. Tak hanya itu,
gerai ini juga bersih, nyaman, dan menyenangkan. Gerai ini di lengkapi dengan
music di sudut-sudut tempat, dimana para pelanggan dapat menikmati lagu sesuai
yang mereka inginkan, yang akan di putar oleh karyawan.
7.
Lokasi
dan Pilihan Wilayah
Pilihan lokasi
dan wilayah gerai adalah dengan criteria daerah dengan penghijauan yang baik,
walaupun cukup jauh dari keramaian tetapi mudah di jangkau.
Pilihan daerah
tersebut antara lain di Jl. Raya Balaidesa No. 7 Sidareja, Jl. Raya Sidareja
No. 147, serta Jl. Raya Kedungreja No. 666
8.
Pasokan
Barang Dagangan
Bahan baku
kentang
Jeruk Nipis
sebagai minuman pelengkap
9.
Operasi
Gerai dan Manajemen
Gerai akan di
operasikan oleh 1 manajer toko yang akan bekerja penuh waktu dengan 4 orang
pegawai pendukung yang bekerja paruh waktu.
Jam operasi gerai
adalah pukul 10.00 - 22.00, setiap hari Senin – Minggu.
III.
PASAR
Segmentasi Pasar
Berdasarkan
studi Lowe dan Majalah SWA (tahun 2005) Segmentasi Pasar di Indonesia dapat
dibagi menjadi 8 Segmen, yaitu :
Segmen # 1 : Pasrah /
Introvert WallFlower (8,1%)
Ciri-ciri
: wanita, usia matang berpendidikan rendah yang tinggal di daerah. Umumnya
tidak punya banyak keinginan dan tidak terlalu optimis terhadap masa depan.
Segmen # 2 : Gaul Glam
/ The Networking Pleasure Seeker (11%)
Cirri-ciri
: wanita, usia matang yang sangat terbuka, suka bergaul dan penuh gairah,
tinggal di daerah perkotaan dengan tingkat social ekonomi A+. mereka sangat
materialistis dan memiliki harta benda adalah puncak kebahagiaan hidup. Sisi
menarik segmen ini adalah mereka percaya bahwa pertemanan adalah investasi. Di
mata mereka, pertemanan lebih seperti membuat jejaring daripada membangun
ikatan. Sehingga bagi mereka, pengakuan diri itu ada jika mereka bisa diterima
oleh lingkungan pergaulannya.
Segmen # 3 : Orang Alim
/ Confident Establish (5,2%)
Ciri-ciri
: pria, usia matang, berpendidikan tinggi dan tinggal di wilayah perkotaan.
Mereka sangat percaya diri dan berkarakter kuat, menyukai kedamaian dalam
kehidupan sosialnya, sangat normative dan suka menolong.
Segmen # 4 : Ibu-ibu
PKK / The Optimistic Family Person (13,5%)
Ciri-ciri
: wanita, usia matang dari daerah rural dengan status social-ekonomi rendah,
hidup dengan bersahaja, realistis, kekeluargaan dan normative. Mereka menyukai
masak sebagai hobby, tidak sekedar kewajiban. Hidup diabdikan untuk keluarga,
tidak materialistis. Keluarga adalah segalanya.
Segmen # 5 : Anak
Nongkrong / The Change Expect Lad (10,5%)
Ciri-ciri
: usia muda, laki-laki, tinggal di daerah urban, status social ekonominya
menengah-bawah. Karakter mereka : hidup berorientasi pada teman-temannya,
konsep yang di anutnya adalah all is one, one is all.
Segmen # 6 : Lembut
Hati / Cheerful Humanist (12,1%)
Ciri-ciri
: wanita muda dari pedesaan dengan tingkat social ekonomi rendah, cenderung
tidak suka menjadi pusat perhatian, walaupun diterima di lingkungannya.
Menyukai lingkungan penuh harmoni, sangat menaruh perhatian dan berempati pada
lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Tidak mementingkan materi dan selalu
ingin dibutuhkan lingkungan serta menyenangi kebersamaan.
Segmen # 7 : Main untuk
Menang / The Savvy Conquer (16%)
Ciri-ciri
: pria matang berpendidikan, di daerah perkotaan ini sangat menikmati hidup
lugas, selalu berusaha mencapai kejayaan. Sangat menyukai kompetisi dan
cenderung dominan dalam pergaulan. Senang fashion, menikmati cuisine, dan gemar
melihat iklan. Keinginan dasar mereka adalah dimanja materi dan barang-barang
yang dipunyai, suka disanjung dan dipuja, serta supel dan penuh energy.
Segmen # 8 : Bintang
Panggung / The Spontaneus Fun Loving (13,6%)
Ciri-ciri
: wanita dari daerah perkotaan dengan status social ekonomi tinggi, senang
menjadi pusat perhatian, suka bergaul, suka pamer, dan menyenangi aktivitas di
luar rumah, seperti pesta dan kumpul-kumpul. Mereka menyukai hal-hal baru yang
sedang menjadi tren, seperti fashion dan gadget, serta sangat menikmati hidup.
Bagi mereka, materi adalah alat untuk memenuhi tuntutan gaya hidup, sanjungan
dan pujian adalah bukti pengakuan diri serta kelompok menjadi alat mencapai
kepopuleran.
Berdasarkan
hasil survey di atas, maka potensi segmen yang bisa dijadikan sasaran adalah
segmen The Savvy Conquer dengan jumalh 16 %, The Spontaneus Fun Loving dengan
kisaran sebesar 13,5%.
Perilaku Konsumen ke
Kafe / Gerai
Salah satu ciri dari perilaku konsumen di
Indonesia, khususnya masyarakat perkotaan adalah suka berkumpul dengan teman,
kerabat, maupun rekan sekerja. Tempat berkumpul umumnya adalah di kafe,
kegiatan arisan dan lain sebagainya. Iulah sebabnya fasilitas-fasilitas
tersebut didirikan sebagai tanggapan atas perilaku konsumen seperti demikian.
Perilaku suka berkumpul ini juga merupakan salah satu ciri bahwa masyarakat
Indonesia memiliki kehidupan social yang kuat.
Pergi
ke kafe telah mennjadi tren bagi masyarakat perkotaan saat ini. Satu-satunya
dipicu oleh perilaku konsumsi yang dimudahkan oleh fasilitas-fasilitas yang
disediakan oleh perbankan. Mulai tahun 2007 sampai sekarang, industry perbankan
melalui produk kartu kreditnya menjadikan program diskon di berbagai kafe dan
resto menjadi program andalannya. Inilah factor pemicu tingkat kunjungan
konsumen ke kafe dan resto yang meningkat cukup tajam, khususnya pada akhir
pekan.
Perilaku
konsumen seperti demikian menjadi sebuah peluang yang sangat baik bagi Gerai
Kentang Goreng Dimet.
Positioning
Agar
dapat menarik para calon pelanggannya, Gerai ini merancang sebuah strategi
positioning yang atraktif.
Beberapa
statement positioning yang bisa digunakan, misalnya :
Gerai
Kentang Goreng Dimet : sejuk dan rindang
Refresh
Otak anda di Gerai Kentang Goreng Dimet….
IV.
PELANGGAN
Pasar
sasaran Gerai Kentang Goreng Dimet adalah para pekerja kantoran yang banyak
menghabiskan waktu untuk bekerja, berusia dewasa dengan kelas social menengah
ke atas. Gerai akan berlokasi di daerah yang cukup mudah dijangkau oleh
kalangan tersebut. Tapi, tidak menutup kemungkinan bila pelanggan adalah
kalangan usia muda, karena lokasi gerai dekat dengan lokasi tempat nongkrong
anak-anak muda.
Perusahaan
berharap tingkat pembelian ulang konsumen cukup tinggi.
V.
PERSAINGAN
Persingan
terutama berkaitan dengan kualitas produk, layanan, pengenalan akan nama merek,
dan lokasi gerai.
VI.
MANAJEMEN
Struktur
manajemen akan berkaitan dengan aspek-aspek :
1. Profesionalisme
2. Keahlian
dalam hal keuangan, manajemen dan aspek hukum
3. Atribut-atribur
pribadi seperti daya inisiatif, ambisi, dan determinasi serta integritas.
VII.
PROYEKSI
KEUANGAN
Modal
Ringkasan
Modal adalah sebagai berikut :
Biaya sewa gerai untuk 1 tahun Rp. 15.000.000
Biaya rancang eksterior Rp.
30.000.000
Peralatan Rp.
10.000.000

Rp.
60. 000.000
Penjualan
Asumsi
penjualan tahap awal adalah rata-rata 100 orang setiap hari berkunjung untuk
enam bulan pertama.
Product Mix
Manajemen
berasumsi bahwa 75 % konnsumen akan membeli kentang goreng dan 25 % akan
membeli teh dan jus.
Gaji
Manajemen
akan membayar gaji manajer toko penuh waktu Rp. 24.000.000 per tahun. Karyawan
paruh waktu akan di gaji sebesar Rp. 400.000 per bulan.
VIII.
ANALISIS
SWOT
1.
Strengths
(Kekuatan)
a. Kualitas rasa dan tekstur produk
yang khas (beda dengan yang lain).
b. Harga jual murah meriah.
c. Tempat penjualan dan konsumen telah
tersedia.
d. Lokasi yang dapat membuat pikiran
lebih fresh dan sejuk serta rindang.
e. Kualitas
produk terjamin
f. Terdapat
kartu khusus yang dapat digunakan pada hari tertentu dimana konsumen dapat
menikmati makanan gratis.
g. Diskon
10 % bila memesan makanan lebih dari 50 porsi.
2.
Weaknesses (Kelemahan)
a. Harga bahan baku (kentang) yang
relatif tidak menentu (stabil).
b. Lokasi yang jauh dari keramaian menjadikan
gerai kentang goreng ini kurang diketahui oleh masyarakat yang menyukai wisata
kuliner.
c. Munculnya gerai-gerai lain dengan
produksi yang sama.
3.
Opportunities (Peluang )
a. Pertumbuhan pasar dimungkinkan
meningkat
b. Peluang pasar untuk mendapatkan
konsumen yang menjanjikan
c. Belum ada pesaing
4.
Threats (Ancaman)
a. Selera konsumen yang selalu berubah
– ubah mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembelian produk.
b. Munculnya pesaing baru.
c. Banyaknya variasi makanan
ringan.